Di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika, buku bergambar diakui sebagai bacaan terbaik untuk pendidikan anak usia dini, dengan 70% bacaan untuk anak usia prasekolah adalah buku bergambar, yang sangat sesuai dengan pola kognitif anak.
Oleh karena itu, buku bergambar bahasa Inggris menjadi materi terbaik untuk memulai pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak.
Namun, beberapa orang tua mungkin merasa kesulitan:
"Apakah anak saya harus membaca buku bergambar secara intensif atau ekstensif? Berapa kali sebaiknya dibaca? Anak saya selalu meminta saya untuk membacakan buku yang sama berulang-ulang, sepertinya tidak ada habisnya!"
Lantas, bagaimana cara membaca buku bergambar bahasa Inggris yang benar? Berapa kali sebaiknya dibaca? Hari ini saya akan berbagi beberapa tips membaca buku bergambar!
Banyak orang tua mungkin jatuh ke dalam kesalahpahaman ini: berpikir bahwa semakin banyak buku yang dibaca anak pada usia dini, semakin baik. Akibatnya, beberapa orang tua membacakan lebih dari 10 buku setiap malam, dan setiap hari buku yang berbeda. Sebenarnya, untuk anak usia prasekolah, mereka tidak suka membaca banyak buku dalam satu malam, tetapi lebih suka membaca satu buku berulang kali. Mengapa demikian?
Membaca berulang kali memenuhi kebutuhan kognitif anak:
Buku bergambar yang bagus akan memberikan pengalaman membaca yang baru dan mengejutkan. Anak akan menemukan sesuatu yang baru setiap kali mereka membaca, proses ini membuat mereka terkejut dan merasa puas, yang memenuhi kebutuhan kognitif awal mereka.
Membaca berulang kali memenuhi kebutuhan keamanan anak:
Selama proses membaca berulang, anak akan melihat gambar-gambar yang familiar, yang konsisten dengan gambaran yang mereka ingat, proses ini memberikan mereka kepercayaan diri yang besar, memberikan rasa aman. Jika terus menerus mengganti buku baru untuk anak, terutama yang lebih muda, bisa membuat mereka merasa tidak pasti, yang tidak baik untuk pembentukan rasa aman mereka di masa awal.
Orang tua yang ingin membantu anak usia prasekolah dan sekolah dasar tingkat rendah meningkatkan kemampuan membaca mandiri dalam bahasa Inggris, membaca bersama adalah tahapan yang tidak bisa diabaikan. Disarankan bagi orang tua untuk memilih buku berdasarkan minat anak, misalnya jika anak suka hewan, cobalah membaca lebih banyak buku bergambar dengan tema hewan.
Sebelum membaca
Sebelum membaca buku bergambar, orang tua harus membacanya terlebih dahulu untuk mengetahui apa maksud dari cerita tersebut. Beberapa buku bergambar bahasa Inggris memiliki panduan baca atau kosa kata kunci, orang tua bisa melihatnya terlebih dahulu untuk mengenal pengucapan kata dan mempersiapkan diri.
Orang tua juga bisa menyiapkan beberapa gambar yang berkaitan dengan isi buku untuk membantu anak memahami cerita selama membaca.
Saat membaca
Saat membaca buku bergambar bersama, orang tua harus memperhatikan untuk memperlambat kecepatan membaca, memberikan waktu yang cukup bagi anak untuk mencerna gambar, kosakata, dan pandangan dalam cerita.
Ada beberapa langkah dan teknik yang bisa diikuti selama proses membaca:
1) Lihat sampul: Apa yang digambar di sampul? Apa judulnya? Biarkan anak Anda mendeskripsikan dan menebak isi buku.
2) Lihat setiap halaman: Apa gambar di setiap halaman? Apa perbedaannya dengan halaman sebelumnya? Bagaimana cerita berkembang?
3) Dorong anak untuk memprediksi akhir cerita:
4) Lihat teks di setiap halaman: Perhatikan ritme dan irama dalam teks buku bergambar. Selain itu, perhatikan juga informasi yang diperoleh.
Jika ada kata yang tidak dikenal anak, orang tua bisa menunjuk atau menjelaskan dengan cara yang berlebihan untuk membantu anak memahami.
Setelah membaca
1) Setelah selesai membaca dengan anak, dorong anak untuk menggunakan bahasa mereka sendiri untuk menceritakan apa yang terjadi dalam cerita, ini dapat melatih kemampuan ekspresi mereka. Orang tua juga bisa menggunakan beberapa kata kunci "who", "when", "where", "what" untuk membantu anak menyusun cerita.
2) Dorong anak untuk mendeskripsikan karakter atau plot favorit mereka dalam buku bergambar, ini merangsang imajinasi mereka.
3) Bermain peran dengan anak, latihan dialog. Pilih cerita dengan dua karakter utama dan banyak dialog, biarkan anak memilih karakter yang ingin mereka perankan, dan bergantian membacakan bagian karakter mereka dengan keras. Anda juga bisa menggunakan boneka untuk memainkan cerita, meniru gerakan dan bahasa karakter dalam cerita akan membuat anak merasakan kesenangan berakting.
4) Buat tabel kemajuan bacaan, tempelkan stiker sebagai penghargaan setiap kali anak selesai membaca buku secara mandiri.
Prinsip: Baca buku yang sama setidaknya tiga kali!
Orang tua bisa memilih buku bergambar yang disukai dan diminati anak, mulai dari kosakata yang tidak familiar, dikombinasikan dengan interaksi baca dan aktivitas peninjauan dan rekapitulasi setelah membaca, agar anak memahami secara mendalam kosakata, struktur kalimat, dan poin gramatikal dari seluruh buku. Dengan demikian, buku yang sama setidaknya harus dibaca lebih dari tiga kali.
Pertama: Baca nyaring
Pada pembacaan pertama, orang tua bisa membaca bersama anak secara bergantian, selama proses membaca, orang tua tidak hanya membantu anak mengoreksi pengucapan, tetapi juga bisa berinteraksi dengan anak dengan pertanyaan berdasarkan konteks.
Kedua: Ikuti bacaan dengan lancar
Jika tujuan pembacaan pertama adalah untuk membantu anak familiar dengan plot dan melatih pengucapan yang benar, maka pembacaan kedua lebih fokus pada peningkatan kelancaran. Proses ini, disarankan orang tua membaca satu bagian, atau memutar audio cerita, dan membiarkan anak membaca satu bagian.
Ketiga: Baca mandiri
Orang tua dapat menempatkan sesi ketiga membaca buku bergambar pada hari berikutnya. Saat membaca untuk ketiga kalinya, biarkan anak membaca secara mandiri terlebih dahulu, dan kemudian bantu mereka dalam memperkuat kosakata yang belum dikenal dan kata-kata umum.
Perlu diingat:
Metode membaca tiga kali ini hanya sebagai referensi. Meminta anak yang belum pernah membaca buku secara utuh untuk melakukan tiga kali pembacaan pasti akan menimbulkan kesulitan. Orang tua harus memperhatikan minat dan situasi sebenarnya anak.
Orang tua di rumah juga dapat mencoba metode membaca bersama yang telah dibagikan untuk membaca bersama anak.
Terakhir, penting bagi orang tua untuk mengikuti pedoman membaca buku bergambar bahasa Inggris untuk anak: usahakan menjaga suasana belajar yang menyenangkan dan menyenangkan bagi anak. Jangan terburu-buru melihat hasil, tetapi fokus pada pengalaman anak dan jangan mengabaikan perasaan mereka!
Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda dalam membantu anak-anak dalam membaca buku bergambar bahasa Inggris. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan lainnya, jangan ragu untuk bertanya. Terima kasih!